Saturday, November 5, 2011

Awal yang Tak Pernah Berawal

Ada awal yang tak berakhir, sekaligus akhir yang tak berawal
Jikalau awal adalah akhir, akhirilah dengan awal
Yang mengatur awal yang berakhir, dan menjadikan akhir sebagai awal.


Kata-kata di atas, kata-kata yang selalu tampil di kanan atas blog ini. Kawan, kata-kata ini kudapat sekitar 4 tahun yang lalu, 2007-an lah. Begitu nemuin untaian kata ini, entah mengapa langsung ku jatuh hati padanya. Semacam terkesan menyimpan banyak filosofi dan sarat makna.
Satu maknanya baru benar-benar kupahami beberapa bulan yang lalu. Sempat berdiskusi juga dengan beberapa teman tentang ini, dan sampailah pada kesimpulanku sendiri. Inilah yang bisa kupahami,

Kawan, kau menyadari atau tidak? Bahwa apa yang kita dapat dan yang dapat kita lakukaan saat ini adalah buah atau efek dari apa yang telah kita lakukan sebelum-sebelumnya. Jika sekarang kita bisa kuliah, itu hasil usaha kita ketika sekolah. Jika kita bisa sukses sekarang, itu adalah buah dari usaha keras kita sebelumnya.


Ada awal yang tak berakhir, sekaligus akhir yang tak berawal
Jikalau awal adalah akhir, akhirilah dengan awal


Keterkaitan antar proses, satu proses kehidupan selalu berhubungan dengan proses kehidupan yang lainnya. Ketika mengakhir sebuah proses itu artinya kita siap untuk melangkah ke proses selanjutnya. Dan hasil akhir dari satu proses yang telah dijalani inilah bekal untuk mengawali proses baru itu.

Yang mengatur awal yang berakhir, dan menjadikan akhir sebagai awal

Jika kita mengakhiri satu proses dengan sebaik-baiknya, maka baik pula awal dari proes selanjutnya. Sebaliknya, jika buruk akhir suatu proses maka buruk pula awal selanjutnya, kecuali kita mau belajar dan memperbaiki kesalahan di proses itu.

Coba kita ingat firman Allah dalam Al Qur'an Surat Alam Nasyroh ayat 7, "Maka apabila engkau telah selasai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lainnya)," Begitulah hakikatnya, terlepas dari mau atau tidak, kita tetap akan dihadapkan dengan urusan baru ketika urusan sebelumnya telah terselesaikan. Kalaupun ingin berlari, tetap tak akan bisa. Ketika sekali berlari dari satu masalah, masalah baru akan muncul sebagai akibat pelarian kita dari masalah itu, bahkan bisa jadi lebih rumit, karena kita tak pernah mau belajar.

Begitulah hidup, begitulah rangkaian proses pembelajaran dalam universitas milik Allah. So, mari terus bergerak dari satu proses ke proses yang lainnya. Jangan hanya stag di titik kepuasan tertentu, karena dunia ini masih sangat luas untuk dijelajahi, ilmu masih sangat dalam untuk dipelajari. Mari mengayunkan kaki, berjalan langkah demi langkah, memperbaiki diri dari proses satu ke proses selanjutnya.
Sekalipun tidak mau melangkah, waktu tak akan pernah berhenti untuk menunggumu mulai melangkah. Dia akan terus berjalan, dan hanya orang yang mampu mengimbangi perjalanan waktu itulah orang yang tak akan menyesal.


Semangat untuk terus bergerak, Semangat Perubahan....


Untuk teman-teman lamaku di MPS SMAN 2 Ngawi, terima kasih, bekal ini cukup berarti bagiku sampai saat ini.

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar,,, Ditunggu kritik dan sarannya,,^^