Sunday, November 1, 2009

Iman Itu Cantik,,^^

Suatu hari, Rasulullah beserta para sahabat, Abu Bakar, Umar, Utsman, berkunjung ke rumah Ali. Di sana, istri Ali yaitu Fatimah menghidangkan madu untuk mereka, yg diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik.
Ketika semangkuk madu itu dihidangkan, sehelai rambut terikut dalam mangkuk itu. Rasulullah kemudian meminta para sahabat untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda itu (mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abu Bakar berkata:
"Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman lebih susah dari meniti sehelai rambut."

Umar berkata:
"Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Utsman berkata:
"Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, orang yang menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Ali berkata:
"Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Fatimah berkata:
"Seorang wanita lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Rasulullah berkata:
"Seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Malaikat Jibril berkata:
"Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkun yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Allah berfirman:
"SurgaKu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surgaKu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surgaKu adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut."


*Taken from "Happy Life by The Faith" oleh Fery Muhammad, 2006:13-15