Saturday, November 20, 2010

Nasihat Rasulullah


Di suatu pagi, datanglah Rasulullah pada anaknya, Fatimah. Dilihatnya Fatimah sedang menggiling gandum menggunakan penggilingan tangan dari batu dengan mimik yang sedih. Rasulullah bertanya, "Apa yang menyebabkanmu bersedih wahai anakku?" Fatimah menjawab, "Ayah, pekerjaan rumah tangga inilah yang menyebabkanku bersedih."
Mendengar itu Rasulullah berdiri didekat anaknya. Fatimah melanjutkan bicaranya, "Ayah, maukah ayah meminta suamiku (Ali) mencari seorang pembantu untuk menolongku menggiling dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya."
Rasulullah menatap mata anaknya beberapa saat, lalu berjalan mengambil gandum dan memasukkannya ke dalam penggilingan. Beliau membaca basmalah dan berdoa, atas izin Allah penggilingannitu berputar sendiri menggiling gandum sampai halus.
Rasulullah berkata pada anaknya, "Wahai Fatimah, jika Allah berkehendak, penggilingan ini dapat berputar sendiri untukmu. Tetapi, Allah menghendaki kebaikan untukmu, yang bisa menghapus kesalahanmu dan memuliakanmu beberapa derajat.
Kemudian Rasulullah memberi 10 nasihat kepada anaknya, sebagaimana yang tertulis di bawah ini.

Anakku sayang, wanita mana yang menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah menuliskan kebaikan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya dan memuliakannya.
Anakku sayang, wanita mana yang berkeringat ketika menggiling gandum untuk suaminya, maka Allah menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Anakku sayang, wanita mana yang meminyaki rambut anaknya, menyisir rambut mereka, dan mencuci pakaian mereka, maka Allah akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang sangat membutuhkan.
Anakku sayang, wanita mana yang menghalangi hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar pada hari kiamat.
Anakku sayang, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhoan suami terhadapmu. andai suami tidak ridho denganmu, aku tidak akan mendoakanmu. Tidakkah engkau tahu wahai anakku, bahwa ridho suami itu juga keridhoan Allah dan kemarahannya juga kemarahan Allah.
Anakku sayang, apanila seorang wanita mengandung, maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah akan mencatat seribu kebaikan baginya setiap hari, dan menhgapuskan seribu kejahatan yang pernah dilakukan, bila ia sakit karena akan melahirkan, Allah mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad di jalan Allah.
Bila seorang wanita melahirkan anak, maka habislah dosanya. Jika wanita meninggal dalam persalinan, dia meninggalkan dunia dalam keadaan tidak berdosa sedikitpun, dan akan didapati kuburnya menjadi satu taman dari taman-taman surga, dan Allah akan mengaruniai pahala seribu haji dan seribu umrah, dan seribu malaikat mendoakannya hingga hari kiamat.
Anakku sayang, wanita mana yang melayani suami sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah akan mengampuni semua dosanya, dan Allah akan menaikkannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Anakku sayang, wanita mana yang tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan melihatnya dengan pandangan rahmat.
Anakku sayang, wanita mana yang menyiapkan tempat untuk berbaring atau menata rumah bagi suaminya dengan baik hati maka berserulah malaikat, "Teruskanlah amalmu maka Allah telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".
Anakku sayang, wanita mana yang meminyaki rambut suaminya, memotong kumis dan menggunting kukunya, maka Allah akan memberinya minuman dari sungai-sungai surga, dan Allah akan meringankan sakaratul mautnya, dan akan didapati kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman surga, serta Allah akan menyelamatkannya dari api neraka dan jembatan Shirat.

Subhanallah, begitulah Islam memuliakan dan mengagungkan seorang wanita. Tak pernah sedikitpun Islam menyengsarakan dan memperlakukan tidak adil. Itulah keadilan dalam Islam, wanita memiliki peran sesuai dengan kapasitasnya, sesuai dengan kekuatannya, sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan segala yang diberikan Allah hanya kepada para wanita.
Wanita diberi hati yang sangat lembut yang tidak dimiliki laki-laki umumnya, untuk mendidik anak-anaknya. Wanita punya sentuhan yang lembut, tetapi tangannya cekatan pula dalam melakukan berbagai pekerjaan. Wanita punya suara yang lembut untuk memanggil anak-anaknya, juga untuk menasihati mereka. Wanita lebih berperasaan, dia sangat peka dengan segala hal yang terjadi pada anggota keluarganya. Dan wanita diberi air mata lebih yang akan sedikit meredakan kegelisahan dan kekhawatirannya, yang sedikit membantunya saat ada masalah. Begitulah Allah menciptakan wanita berbeda dengan laki-laki, untuk saling melengkapi satu sama lain.

Wahai para wanita, itulah peranmu. Bersyukurlah engkau wanita karena Islam menjagamu. Bersyukurlah engkau ibu dan para calon ibu, karena Islam sangat memuliakan ibu. Memohon ampunlah segera kepada Allah.

* Catatan ini kutulis untuk diriku, para wanita muslim, dan para calon ibu,
yang dikakinyalah terdapat surga, Uhibbukum Fillah ya Ukhti,
Semoga Allah mengampuni dosa kita, dan memberikan pada kita
tempat di surganya kelak karena ketaatan pada-Nya, ketaatan pada pendamping hidup kita,
serta kerja keras kita dalam mendidik putra-putri yang sholeh dan sholehah. Amin.

~Taken from Happy Life by The Faith oleh Fery Muhammad:81-85, dengan sedikit diedit~