Monday, June 13, 2011

Just An Unimportant Story,, Hihihi,,

hai sobat,, hanya ingin share, tentang cerita seseorang. Bukan siapa-siapa, dia hanya orang biasa, seorang yang menjadi bagian dari sekumpulan orang-orang yang merapatkan barisan, bergerak menuju-Nya.

~~enjoy the story,,



"Aku. Ya, inilah aku. Aku dengan segala keangkuhanku. Aku dengan segala kekhilafanku. Aku dengan segala keegoisanku. Aku dengan segala dosa-dosaku.



Setahun yang lalu, ketika mulai memasuki dunia baruku, hwaw,,, rasanya.., udah jadi Mahasiswa, bukan lagi sekedar siswa. Keren juga namanya, pikirku. Tapi tuntutan pun jauh lebih banyak. Ga lagi manja (walaupun dari dulu katanya bukan anak manja, hehehe), ga lagi apa-apa minta bantuan orang tua (tapi kalau sekarang minta bantuannya ke mbak kost, hoho,, samasaja.com), ga lagi-lagi dech...(yang ini ganyambung.net).

Teman baru, saudara baru, sahabat baru, rumah baru, dan "rumah" baru lagi. Semuanya baru. Yang kurang,,, baju baru, sepatu baru, tas baru, hehehe.... but for everything, say thanks to Allah..^^. Apalagi ditempatkannya aku kuliah di Malang, sesuatu yang sangat,sangat,sangat membuatku bersyukur. Dipertemukan dengan orang-orang ini, orang-orang hebat yang punya kelebihan masing-masing, punya karakter masing-masing.

Entah bagaimana aku memasuki rumah yang kusebut terakhir di atas, semacam aku masuk tanpa diundang begitu saja. tanpa ada orang yang terlalu ekstrim ngajak kesana kemari. Memang sebelumnya aku pernah memasuki rumah sejenis dulu, tapi cukup berbeda dengan yang sekarang. Hmm,, rumah lama yang penuh kenangan. Rumah yang mengenalkanku lebih jauh akan Tuhanku, rumah yang mengenalkanku dengan barisan yang rapat ini. Semuanya akan selalu terlekat dalam memori otakku. Tempat di mana aku telah sedikit mengubah hidupku.

Dan rumah baruku di sini.., tak kusangka aku sedikit mengambil bagian di sini.Ya, memang keinginan ku juga sebenarnya untuk melanjutkan hal yang sama di sini. Ternyata di sini jauh lebih berat, jauh lebih terjal dari yang kubayangkan. Dan ternyata lagi, aku butuh adaptasi, Penyesuaian diri dengan lingkungan baruku. Bahkan melakukan mimikri di suatu tempat yang lain,, hwooww,,,, semacam bunglon.. Tapi aku perlu melakukannya, mengubah kulit luarku tanpa mengotak-atik apa yang ada di dalam diriku, menjadi keyakinanku. Istilah kerennya, membaur tapi tak melebur..

Hari demi hari telah aku lalui,, hehe.. Kurasakan adaptasi yang kulakukan tidak mudah, entah kenapa aku belum menemukan sesuatu yang seharusnya lebih dari ini. Mungkin memang karena aku belum lama di sini, satu tahun,,, masih sangat sedikit garam yang kutelan dibandingkan mereka yang telah di sini lebih dulu, dibanding mereka yang lebih awal memasuki rumah ini. Dan inilah yang kadang kurasakan, kebosanan,,.. Yang kutahu, kata ini hanyalah sekedar penampakan lemahnya imanku.. SALAH.., bukan hanya sekedar,, tapi inilah masalah. Tak bisa dibilang sekedar jika sesuatu dikaitkan dengan keimanan.

"Bosan," ada penyesalan setelah kumengucapkannya semalam, hanya isak tangis yang kulakukan. Ketika pagi harinya aku diingatkan oleh sebuah pesan, "Dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan sama dengan kamu." (Q.S. Muhammad:38). Benar, benar-benar ingin menangis saat itu juga. Ditambah lagi ketika itu aku sedang bersama teman-teman dalam lingkaranku dan membicarakan hal yang serupa. Semakin ingin menjadi-jadi. Tapi kutahan,, entah, aku tak ingin memperlihatkannya kepada mereka untuk saat ini.

Memang, tepat, tepat sekali,, rencana Allah memang sangat indah, skenario-Nya luar biasa,, membuatku tak henti berucap syukur telah dipertemukan dengan orang-orang seperti mereka. Allah dengan segera mengingatkanku melalui lingkaran ini, segera,, tidak lebih dari 24 jam. Kudapatkan kembali ruh ku. Mencoba kembali menguatkan diri. Mencoba kembali meneguhkan hati, memastikan langkahku, kembali berjalan bersama mereka dalam barisan yang rapat.

ehm,, meskipun sebenarnya yang kukatakan malam itu, tak pernah sampai ingin pergi dari barisan ini.., but it's okay, ini teguran dari Allah, coz Allah loves me, so I love all of people..

Seperti yang kudapat dari seseorang tadi pagi, yang didapatnya dari seseorang juga,,(maaf, dengan sedikit editan,,hehe) "Aku tak masalah menjadi kaki dari bangunan ini, dan aku tak pernah menyesal."

Sesungguhnya aku telah terbeli oleh-Mu, dan tak pantas aku menariknya kembali. Hanya Engkau Ya Allah, sebenar-benar tempat untuk mengadu. Ampuni hamba, masukkan hamba ke dalam golongan orang-orang yang bersyukur, bukan orang yang kufur. Istiqomahkan hamba ya Rabb, istiqomahkan saudara-saudara hamba dalam keimanan. Jagalah hati ini dari sifat-sifat yang tak pantas, jauhkan hati dari prasangka buruk.

Ya Allah, mereka tak membutuhkanku, tapi aku? Jika tak bersama mereka, akan bersama siapa aku??



Jadi intinya, aku harus lebih pandai dan segera beradaptasi dengan semuanya. Sesegera mungkin.. As soon as I can,, Menciptakan kenyamananku sendiri di isini. Seperti yang pernah kutuliskan di selembar kertas itu,,, karna kenyamanan bisa kubuat sendiri...

~~~~



Hmm,mmm benar-benar cerita tak penting dari orang tak penting, iya kan?? hanya saja aku ingin menguatkan diriku sendiri, sobat... Semoga aku lebih baik dari yang sekarang, semoga kau pun senantiasa lebih baik dari dirimu yang sekarang..^^

Maaf untuk semua yang merasa kecewa atas sikapku, tak ada maksud sama sekali untuk mengecewakan kalian, apalagi orag yang telah mempercayaiku sampai sejauh ini..

Thanks for all.. Keep spirit,, Give your best..

Not ME but We!!

Maaf untuk semuanya...

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar,,, Ditunggu kritik dan sarannya,,^^