"Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (Q.S. Al Hujurat : 10)
"Wahai manusia! Sungguh, Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (Q.S. Al Hujurat : 13)
Salam Cinta dan Persaudaraan!! Hehehe,, (mengutip perkataan seseorang, maaf,,)
Sobat, hubungan antara cinta dan persaudaraan sangatlah erat. Saudara,,, ya, aku dan kamu adalah saudara. Seperti firman Allah di atas, bahwa orang mukmin itu saudara. entah dimanapun ia berada, di belahan bumi manapun ia menetap, kami, kita tetap saudara.
Memang tidak jarang seseorang kurang tepat memaknai saudara. Saudara hanyalah orang-orang yang sedarah, orang-orang yang senasab. Tapi hakikatnya bukan seperti itu, saudara dalam Islam tidak sesempit itu. Orang mukmin di China, Eropa, Ethiopia, di Palestina, merekalah saudaraku, saudaramu, saudara kita.
Sedangkan cinta, sebagian orang malah lebih salah lagi dalam mengartikannya. Ehmm,, bukan, bukan salah, hanya saja kurang tepat, lagi-lagi kurang tepat.. Karana menurutku sih, ga ada yang salah di kehidupanku, yang ada adalah kekurangtepatan. Begitu juga ketika kita mengartikan sesuatu, tidak ada yang salah. Saat kita mengartikan cinta, jika cinta hanya diartikan sebagai rasa sayang terhadap lawan jenis, itu sangat-sangat sempit.
Saudaraku, cinta sebenarnya merupakan satu fitrah yang ada di dalam hati setiap manusia. Cinta adalah wujud dari satu perasaan yang halus. Cinta mewujudkan perasaan kasih sayang dan belas kasihan sesama manusia dan makhluk di dunia ini. Tanpa perasaan cinta, seseorang akan merasakan kekosongan di dalam jiwa mereka.
Hm,mm panjang lebar juga pembukaannya.., baiklah,,
Saudaraku yang dirahmati Allah, di sini sih hanya ingin saling mengingatkan. Beberapa hari yang lalu, ketika membuka sms-sms lama, teringat cerita seorang adik kecilku di sana. Dia mencintai, sangat mencintai kakak-kakaknya. Kakak-kakak yang menurutnya telah membantu menemukan karakternya, membentuk pribadinya. Pribadi seorang pemimpin, dibentuk oleh para pemimpin. Ketika kutanyakan pada adik kecilku, "Dik, apa sudah disampaikan perasaan antum kepada mereka?". Dia menjawab, "Belum mbak, belum berani menyampaikan. Nanti suatu saat akan kusampaikan, tapi tidak sekarang." Kujawab, "Baiklah, tapi jangan terlalu lama, sampaikan selagi kamu masih punya waktu, masih sering bertemu mereka, karna waktu tak ada yang tahu..^^."
Dari Anas r.a. bahawasanya ada seorang lelaki yang berada di sisi Nabi s.a.w.,
lalu ada seorang lelaki lain berjalan melaluinya, lalu orang yang di dekat beliau berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang ini." Nabi s.a.w. bertanya: "Adakah engkau sudah memberitahukan padanya tentang itu?" Ia menjawab: "Tidak - belum saya beritahukan." Nabi s.a.w. bersabda: "Beritahukanlah padanya." Orang yang bersama beliau s.a.w. lalu menyusul orang yang melaluinya tadi, lalu berkata: "Sesungguhnya saya mencintaimu." Orang itu lalu menjawab: "Engkau juga dicintai oleh Allah yang kerana Allah itulah engkau mencintai aku."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.
Jadi sobat, katika kamu mencintai saudaramu, maka sampaikanlah. Katakan bahwa kau mencintainya, bukan karena apa atau siapa, tapi karena Allah s.w.t. Sabda
Nabi SAW :"Amalan yang paling disukai Allah
ialah mencintai kerana Allah dan membenci
kerana Allah." (H.R. Ahmad).
Selain itu, mencintai saudara juga desandingkan dengan kesempurnaan iman. "Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan”. (H.R. al-Bukhâri dan Muslim).
Oiya, jangan lupa juga penuhi hak-hak saudara kita.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi shollallahu alaihi wa sallam bersabda :
"Siapa saja yang menghilangkan kesusahan seorang mu'min dari kesusahannya di dunia, maka Allah hilangkan kesusahannya pada hari kiamat. Siapa saja yang memudahkan kesulitan, akan Allah mudahkan ia di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutupi aib saudaranya, akan Allah tutupi ia di dunia dan akhirat. Dan Allah menolong hamba-Nya selamba hamba itu menolong saudaranya". ( HR Muslim )
"Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada enam :
Bila engkau bertemu dengannya ucapkanlah salam kepadanya.
Bila dia mengundangmu penuhilah undangannya.
Bila dia minta nasihat berilah dia nasihat.
Bila dia bersin lalu dia membaca tahmid doakan semoga dia beroleh Rahmat.
Bila dia sakit kunjungilah.
Bila dia meninggal antarkanlah jenazahnya hingga ke kubur". ( HR Muslim )
Plus, doakan saudara kita,,,
"Doa seorang mukmin untuk saudaranya dari belakang dikabulkan. Di sisi kepalanya ada malaikat yang ditugaskan, setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat yang ditugaskan dengannya berkata : Amin dan untukmu semisalnya." (HR. Muslim)
Baiklah Sobat, sampaikan rasa cinta kalian kepada saudara kalian. Doakan mereka, dimanapun berada.
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari'at-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, Ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkan dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong."
Uhibbukum fillah,,, Aku mencintaimu karena Allah, saudaraku..^_^
(Adik, sudahkah kau sampaikan?? Sampaikan ya,,,)
No comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar,,, Ditunggu kritik dan sarannya,,^^